![]() |
0812 6530 2097 blazer batik modern 2016 |
Ada Ivan Gunawan, Rudy Chandra, Erdan, Defrico Audy dan Oki Setiana Dewi. Dengan mengangkat tema Days to Shine, mereka dituntut untuk menghadirkan rangkaian koleksi ready to wear.
Ivan Gunawan siap menampilkan batik-batik modern dari koleksi Jajaka. Bertemakan 'Jalan Sore', Ivan membawa 15 rancangan terbaru yang sangat cocok dikenakan untuk busana sehari-hari.
" Saya terinspirasi bikin busana dari suasana jalan sore yang ceria, jadi buat jalan-jalan juga seru," ungkap Ivan saat dijumpai di Pondok Indah Mall 2 Jakarta Selatan, Kamis, 7 April 2016.
Tangan dingin desainer nyentrik ini berhasil memadukan motif garis dan batik secara pas, tanpa kesan norak yang berlebihan. Sedangkan untuk kain yang dipakai, ia memilih untuk memakai katun, jeans dan linen.
Begitu pula dengan ketiga desainer lainnya, Defrico Audy, Erdan dan Rudy juga mengangkat kekayaan kain etnik nusantara. Bertemakan Tribalism, Defrico mengolah kain tradisional dari Nusa Tenggara Barat menjadi busana edgy yang berpotongan kontemporer modern.
" Saya selalu kuat di teknik bordir. Warna-warna tanah, warna alam dikombinasi dengan kemewahan menjadi perpaduan etnik dan modern," imbuhnya.
Ditambahkan Erdan yang memboyong koleksi batik Pekalongan dalam rancangan 'loro siji'. Dimana dua motif kain batik yang berbeda dijadikan dalam satu potong baju. Selain itu, Erdan juga memberikan kejutan dengan menghadirkan batik pekalongan yang berbeda dari biasanya.
" Biasanya batik Pekalongan khas dengan warna cerah, tapi saya punya motif baru dengan warna-warna hitam, Tapi tidak menghilangkan khas motif motif kaya merak dan bunganya," urai Erdan menjelaskan.
Sedangkan koleksi dari Rudy Chandra menyempurnakan pagelaran show dengan menampilkan desain tenun Jepara yang modern. Rudy terinspirasi dari penampilan wanita dewasa yang feminim dengan sentuhan kemewahan batu-batu swarovski.
" Tapi untuk ready to wear nggak terlalu berat dan cocok buat evening coctail. Perpaduan warna hitam dengan maroon," tutup Rudy.